Rabu, 19 Februari 2014

Definisi Komputer

Definisi Komputer Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Komputer berasal dari kata computere artinya menghitung aritmatika. Komputer secara umu digunakan untuk proses perhitungan artimatika, tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung Pengertian Komputer DEFINISI KOMPUTER MENURUT BEBERAPA PARA AHLI Komputer berasal dari bahasa latin yaitu 'computare' yang berarti arti menghitung. Karena luasnya bidang tentang ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit saling berbeda dalam mendefinisikan apa itu komputer. Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input secara digital, lalu memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan didalam memorinya, dan kemudian menghasilkan output atau keluaran berupa informasi (McGraw-Hill, 2001). Beberapa definisi komputer menurut beberapa buku komputer adalah sebagai berikut : Komputer Menurut buku Computer Annual (Robert H. Blissmer) : Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut : Menerima input atau masukan Memproses input tersebut sesuai dengan programnya Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan Menyediakan output atau keluaran dalam bentuk informasi Komputer Menurut buku Computer Today (Donlad H. Sanders) : Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta akuran yang telah dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input atau masukan, kemudian memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah, instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program). Dari berbagai banyak pendapat di atas, maka dapat disimpulkan secara umum bahwa komputer merupakan suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input dengan menggunakan suatu program yang tersimpan didalam memori komputer, memberikan output yang berupa informasi dan dapat menyimpan program serta hasil pengolahan dalam suatu media penyimpanan seperti hardisk, flashdisk atau penyimpanan lainnya. peristiwa komputer selamat siang kawan dekat seluruhnya hari ini tulisan saya meluncur sejumalah 16 tulisan perihal ini saya jalankan sebab terbatasnya pelayanan internet sekarang dikampung lantas perlu di tulis satu kali didalam 1 minggu. kesempatan ini saya dapat mengulas berkenaan peristiwa komputer kita sebagai pengguna komputer dari dulu sampai sekarang mestinya perlu juga tahu bagaimana peristiwa dari komputer itu sendiri. komputer di luncurkan sebagian generasi dari genrasi pertama sampai ke generasi kelima dan komputer waktu saat ini ini. komputer generasi pertama generasi pertama pada waktu perang dunia dunia yang mana seluruh negara-negara terlibat didalam perang tersebut yang mengusahakan terus mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki oleh komputer. pada th. 1941 konrad zuse seorang insinyur jerman membangun sesuatu komputer z3 untuk mendesain pesawat serta peluru kendali. pada pihak sekutu juga kemajuan yang lain didalam pengembangan kebolehan komputer sebagai pemecah kode rahasia yang disebut colossus untuk memecahkan kode rahasia yang dimanfaatkan oleh jerman. resiko dari pembuatan colossus tidak merubah perubahan industri komputer karena miliki dua alasan. pertama, colossus tidaklah komputer sebaguna dia cuma di design untuk memecahkan kode rahasia. ke-2, keberadaan mesin yang dibikin ini yakni colossus dirahasiakan sampai perang berakhir. pada th. 1900-1973 seorang insinyur harvard yang bekerja dengan ibm serta sukses menghasilkan kalkulator elektronik untuk us navy. kalkulator berukuran panjang 1/2 bolah kaki serta mempunyai kabel selama 500 mil. perubahan komputer lain pada saat waktu ini yaitu elecronic numerical integrator and computer atau eniac. yang dibikin oleh hubungan kerja pada pemerintah amerika serikat serta university of pennsylvania yang terdiri dari 18. 000 tabung vakum, 70. 000 resistor, serta 5 juta titik solder komputer tersebut amatlah besar sekali konsumsi daya listrik sebesar 160 kw. komputer ini dirancang oleh john presper eckert th. 1919-1995 serta john w mauchly th. 1907-1980. eniaca ialah komputer serbaguna yang bekerja 1000 kali lipat lebih cepat ketimbang mark i. pada pertengahan th. 1940an, john von neumann th. 1903-1957 berhimpun dengan tim university of pennsylvania saat membangun rencana design komputer sampai empat puluh th. untuk didalam tehnik komputer. von nemuman mendesain electronic discreete variable automatic computer atau edvac pada th. 1945 gunakan memori dengan menyimpan baik program maupun data yang lain. tehnik ini komputer melaksanakan pekerjaanya serta berhenti sesaat sesudah itu lanjutkan pekerjaanya. kunci utama von neumann yakni unit pemrosesan sentral atau cpu yang memungkin semua fungsi komputer untuk dikoordinasikan lewat satu sumber tunggal. pada th. 1951 univac i atau universal automatic computer i dibikin oleh remington rand jadi komputer komersial perrtama yang manfaatkan model arsitektur von neuman tersebut. komputer generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibikin dengan sepisifik untuk tugas khusus. tiap-tiap komputer mempunyai program kode biner yang berlainan yang dimaksud dengan bhs mesin. ciri lain dari komputer generasi pertama yakni pengunaan tube vakum yang membuat komputerpada periode tersebut yang berukuran terlalu besar sekali serta slinder magnetik untuk penyimpanan data. baik kawan dekat kita cukupkan dahulu tulisan berkenaan peristiwa komputer ini kelak kita sambung lagi dengan generasi sesudah itu sebab keterbatasan suatu hal lain kesempatan kita lengkapi lagi sampai peristiwa komputer generasi pertama sampai komputer generasi kelima kedepannya. terimakash sudah berkunjung dihalaman ini semoga berikan sedikit faedah sebab ada kekuranganya saya mohon maaf namun saya dapat konsisten mengusahakan untuk melengkapinya kelak. mohon like fanspage facebook saya serta tinggalkan komentarnya yang relevan atau cocok isi tulisan ya kawan dekat seluruhnya.

Pembangunan Karakter

Pembangunan Karakter ( Character Building) Dalam rangka membangun kehidupan berbangsa dan bernegara tentunya tidak cukup hanya melakukan pembangunan secara fisik saja begitu juga ditentukan pembangunan non fisik yaitu pembangunan sumber daya manusianya. Dalam hal ini keberhasilan satu bangsa untuk mencapai suatu tujuan tidak hanya ditentukan oleh dimilikinya sumber daya alam saja akan tetapi juga sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia karena dengan adanya kualitas sumber daya manusia tentu dapat melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang ada. Sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden RI Pertama kita Ir. Soekarno sebagai salah seorang pendiri dari Negara dan Bangsa ini, beliau pernah mengemukakan “bahwa membangun suatu bangsa itu tidak harus dimulai dari pembangunan fisik dan ekonomi semata. Akan tetapi yang lebih penting dibangun terlebih dahulu adalah keperibadian suatu bangsa itu sendiri. Apa itu kepribadian bangsa? Kepribadian bangsa adalah kepribadian yang telah ada sejak lama. Kepribadian tersebut tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, dalam adat istiadat peraturan hidup yang tumbuh berkembang sejak berpuluh-puluh tahun, beratus-ratus tahun, bahkan berabad abad tahun lalu, jauh sebelum keberadaan suatu bangsa. Jadi kepribadian bangsa Indonesia adalah jati diri bangsa Indonesia yang telah tumbuh berkembang di wilayah Negara Kesatuan Republik (NKRI), yang biasa juga disebut bumi Nusantara. Kita sebagai anak bangsa harus pandai menggali dan menumbuh kembangkan keperibadian tersebut, bahkan sari pati dari kepribadian tersebut telah menjadi dasar falsafah hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila” Menyikapi hal tersebut kita sebagai warga Negara, dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam suatu Negara juga sangat ditentukan oleh kesiapan dan kesempurnaan Aparatur Negara dimana kesempurnaan Aparatur Negara pada hakekatnya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dalam hal ini sangat diperlukan sekali Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan jujur, bermental baik, berwibawa, akuntabel, profesionalisme, setia & taat pada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, serta ikhlas dalam memberikan pelayanan dan menjalankan tugas. Maka sebagai aparatur pemerintah dan pelayan masyarakat mau tidak mau karakter (character) Aparatur Negara atau PNS mutlak dibangun sebagai tolak ukur perilaku yang kondusif dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas di pemerintahan. Pengertian Character Building Pengertian Charakter Building dalam segi bahasa, Charakter Building atau membangun karakter terdiri dari 2 suku kata yaitu membangun (to build) dan karakter (character) artinya membangun yang mempunyai sifat memperbaiki, membina, mendirikan. Sedangkan karakter adalah tabiat, watak, aklak atau budi pekerti yang membedakan seserang dari yang lain. Dalam konteks pendidikan (Modul Diklat LAN RI) pengertian “Membangun Karekter (character building) adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai pancasila. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dikemukakan bahwa upaya membangun karakter akan menggambarkan hal-hal pokok sebagai berikut: Faktor-Faktor yang Membangun Karakter Dalam membangun karakter suatu bangsa diperlukan perilaku yang baik dalam rangka melaksanakan kegiatan berorganisasi, baik dalam organisasi pemerintahan maupun organisasi swasta dalam bermasyarakat. Maka karakter manusia merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam rangka mewujudkan cita-cita dan perjuangan berbangsa dan bernegara guna terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945. Karakter adalah sesuatu yang sangat penting dalam pengembangan kualitas manusia maka karakter mempunyai makna sebuah nilai yang mendasar untuk mempengaruhi segenap pikiran, tindakan dan perbuatan setiap insan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini adapun nilai-nilai dalam pembangunan karakter yang dimaksud adalah: Nilai-nilai seperti tersebut apabila dilihat lebih cermat dalam kondisi saat ini nampaknya cenderung semakin luntur hal ini dilihat semakin jelas contoh diantaranya makin maraknya tawuran antar pelajar, konflik antar masyarakat, maraknya korupsi di lingkungan pemerintah dan lain sebagainya. Kondisi yang seharusnya tetap dijaga dan dilestarikan sebagai wujud untuk meningkatkan rasa kepedulian, kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara haus tetap di jaga dan dilestarikan. Untuk itu faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam rangka menjaga nilai-nilai dalam karakter tersebut adalah: Character Building dalam Rangka Membangun Karakter Bangsa yang Mandiri dan Unggul Berdasarkan uraian yang telah disampaikan sebelumnya, salah satu faktor-faktor yang membangun karakter adalah pendidikan, untuk itu dalam rangka membangun karakter suatu bangsa salah satunya adalah melalui pendidikan karakter, Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan dari pembangunan karakter adalah untuk mengembangkan karakter bangsa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila. Pembangunan karakter ini berfungsi untuk mengembangkan potensi dasar agar berbaik hati, berpikiran baik, dan berperilaku baik; memperbaiki perilaku yang kurang baik dan menguatkan perilaku yang sudah baik; serta menyaring budaya yang kurang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Ruang lingkup pembangunan karakter ini mencakup keluarga, satuan pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah, dunia usaha, dan media massa. Berkenaan hal tersebut (Indrianto B, 2011) mengatakan bahwa Ada tiga lapis (layer) pendidikan karakter yang hendak dikembangkan yaitu: • Pertama, menumbuhkan kesadaran kita sebagai sesama makhluk Tuhan. Sebagai sesama makhluk, tidak pantas kalau kita itu sombong, seolah-olah merasa dirinya yang paling benar. Keutamaan kita justru terletak pada kemampuan untuk memberi manfaat bagi orang lain, termasuk memuliakan orang lain. Kesadaran sebagai makhluk Tuhan akan menumbuhkan rasa saling menghargai dan menyayangi. Tentu juga menumbuhkan sifat jujur karena Tuhan Maha Mengetahui; kita tidak bisa berbohong. • Kedua, membangun dan menumbuhkan karakter keilmuan. Karakter ini sangat ditentukan oleh keingintahuan (kuriositas) intelektual. Penanaman logika ilmiah sejak dari pendidikan usia dini menjadi langkah penting untuk dilakukan. Dalam kerangka berpikir ilmiah, segala sesuatu harus diuji coba sebelum menjadi kesimpulan. Dari sinilah akan muncul kreativitas, inovasi, dan produktivitas yang sangat menentukan daya saing bangsa. • Ketiga, pendidikan harus mampu menumbuhkan karakter yang mencintai dan bangga sebagai bangsa Indonesia. Pendidikan harus mampu menginternalisasikan keempat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI) ke dalam diri pendidik dan peserta didik. Pemahaman akan sejarah dan falsafah keempat pilar tersebut menjadi sangat penting guna menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Kecintaan dan kebanggaan yang besar akan memacu semangat setiap warga bangsa untuk berprestasi setinggi-tingginya mengharumkan nama bangsa. Berkenaan dengan hal tersebut pembangunan pendidikan karakter merupakan tumpuan untuk menjamin perpaduan dari ketiga lapisan di atas dapat berjalan selaras dengan zaman. Di era global saat ini, kreativitas dan inovasi dihargai sangat tinggi melebihi sumber daya alam. Kreativitas dan inovasi yang dibarengi dengan kemampuan mengelola jaringan merupakan kunci dari keunggulan suatu bangsa. Situasi ini hanya dapat terwujud bila ketiga lapis pendidikan karakter yaitu kreativitas dan inovasi dalam bidang keilmuan, kemampuan mengelola jaringan berupa sikap memuliakan sesama makhluk Tuhan, dan kecintaan serta bangga terhadap bangsanya dilaksanakan dengan harmonis dan konsisten. Untuk kita sebagai bagian dari masyarakat dan aparatur pemerintah diharapkan dapat menjaga nilai-nilai dalam pembangunan karakter dan dapat diimplementasikan dalam melaksanakan tugas dan kehidupan sehari-hari agar menjadi manusia yang unggul dan bermartabat dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Rebel Reggae

SEJARAH MUSIK REGGAE Sejarah Musik REGGAE Sejarah Musik REGGAE ada yang tau? Kalo berbicara soal musik memang sangat panjang dan lebar mungkin, apalagi kalo kita ngomongin soal jenis/genre musik itu sendiri. Di seluruh dunia genre musik terdiri dari berbagai jenis, ada rock, hardcore, metal tapi kali ini kita bakal bahas soal jenis musik REGGAE. Di tahun 1968 banyak yang menyebutkan sebagai tahun lahirnya musik reggae. Tapi sebenaranya tidak ada kejadian khusus yang menandai musik ini lahir, kecuali beralihnya selera musik masyarakat di Jamaika dari ska dan rock steady yang sempat populer di kalangan anak muda di tahun 60-an ke irama musik jenis baru yang bertempo lebih lambat, bisa di katakan juga hingar bingar tempo cepat dari musik ska dan rock steady kurang mengenal dengan kondisi sosial dan ekonomi di jamaika yang penuh dengan tekanan. Sejarah Musik REGGAE Kata “REGGAE” sendiri diduga berasal dari pengucapan dalam logat afrika dari kata “RAGGED” atau gerak kagok seperti hentakan badan pada orang yang menari dangan iringan musik ska atau reggae. Irama musik reggae sendiri dipengaruhi oleh elemen Music R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (calypso, meringue, rhumba) dan musik rakyat jamaika yang di sebut dengan mento yang kaya dengan irama afrika. Musik reggae sendiri pada awalnya lahir di sebuah jalanan Getho (perkampungan kaum rastafaria) di Kingston, ibu kota jamaika. Dan disinilah yang menimbulkan gaya rambut gimbal menghiasi para musisi reggae, awal lagu reggae sendiri sarat akan muatan rastafari yaitu kebebasan, perdamaian, keindahan alam, dan gaya hidup yang bohemian. Teknik para musisi ska dan rocksteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh para musisi reggae, tetapi dengan tempo yang lebih lambat dengan dentum bass dan rhythm guitar yang lebih menonjol, karakter vokalnya pun biasanya lebih berat dengan pola lagu yang seperti pepujian (Chant), dan di pengaruhi pula oleh irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari rastafari. Teknik musik yang lebih lambat mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi rastafari. Album “Catch A Fire” di tahun 1972 yang di luncurkan oleh Bob Marley and The Wailers dengan cepatnya melambungkan musik reggae hingga keluar jamaika. Dan dengan adanya film The Harder They Come di tahun 1973 yang dimainkannnya irama musik reggae oleh para musisi kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40 menambah kepopuleran musik reggae, yang kemudian irama musik reggae pun mempengaruhi aliran-aliran musik yang lainnya. BOB MARLEY Bob Marley sendiri terlahir dengan nama Robert Nesta Marley pada February 1945 di St. Ann, Jamaika. Bob Marley berayahkan seorang kulit putih dan mempunyai ibu yang kulit hitam. Di tahun 1950 Bob beserta keluarganya pindah ke ibukota jamaika, dan di kota inilah Bob mempunyai obsesi terhadap musik sebagai profesi. Di saat itu Bob Marley sering mendengarkan musik R&B dan soul, yang kemudian hari menjadi inspirasi irama musik reggae. Selain itu juga di jalanan Kingston Bob Marley menikmati hentakan irama ska dan steadybeat dan kemudian mencoba memainkan sendiri di studio-studio musik kecil di Kingston. Bersama Peter McIntosh dan Bunny Livingston, Bob Marley membentuk sebuah sebuah grup band yang di beri nama The Wailing Wailers yang mengeluarkan album perdana mereka di tahun 1963 dengan hit “Simmer Down”, lirik lagu mereka mengisahkan tentang “Rude Boy” atau anak-anak muda yang mencari identitas diri dan menjadi berandalan di jalanan kota Kingston. Di pertengahan 60-an the Wailing Wailers bubar rehingga membuat Bob Marley patah arang dan kemudian memtusukan berkelana ke Amerika. Di april 1966, Bob kembali ke jamaika dan saat itu bertepatan dengan kunjungan HIM Haile Selassie I (Raja Ethiopia) ke jamaika untuk bertemu dengan penganut rastafari, dan karisma sang raja membuat bob marley menjadi penghayat ajaran rastafari di tahun 1967, dan bersama band barunya The Wailers, Bob Marley menyuarakan nilai-nilai ajaran rasta melalui reggae. Penganut rastafari pun menganggap Bob Marley menjalankan peran profetik seperti halnya para nabi menyebarkan inspirasi dan nilai rasta melalui lagu-lagunya. Di tahun 1978, Bob Marley menerima medali perdamaian dari PBB sebagai penghargaan atas upayanya mempromosikan perdamaian melalui lagu-lagunya, namun sayang, penyakit kanker mengakhiri hidup Bob Marley pada 11 mei 1981 di usia 36 tahun di rumah sakit Miami, AS, seusai menggelar konser di Jerman. DREADLOCK Rambut gimbal atau lazimnya disebut dengan “Dreadlocks” menjadi titik perhatian dalam musik reggae. Saat ini dreadlock selalu di identikan dengan musik reggae, sehingga kebanyakan orang menganggap para pemusik reggae yang melahirkan model rambut gimbal tersebut, tapi padahal jauh sebelum kemunculan musik reggae gaya rambut gimbal telah mengalami sejarah yang panjang. Di tahun 1914 Marcus Gavey memperkenalakan gerakan religi dan penyadaran identitas kaum kulit hitam lewat UNIA. Aspek spiritualis rambut gaya gimbal dalam agama hindu dan kaum tribal afrika di adopsi oleh pengikut gerakan ini, mereka menyebeut diri sebagai kaum “Dread” dan menyatakan memilki rasa gentar dan hormat kepada tuhan, dan rambut gimbal para dread lah yang memunculkan istilah dreadlocks. Saat rastafari menjadi religi yang di kukuhi di tahun 1930-an dreadlocks juga menjelma menjadi simbiolisasi sosial rasta. Simbiolisasi ini sangat telihat di tahun 1930-an, jamaika mengalami gejolak social dan politik, sehingga kelompok rsata pun merasa tidak puas terhadap kondisi sosial dan pemerintah. Dan mereka pun membentuk masyarakat sendiri yang tinggal di tenda-tenda didirikan di antara semak belukar. Kaum ini memiliki tatanan nilai dan praktek keagamaan sendiri, termasuk memelihara rambut gimbal. Namun di pertengahan 1960-an perkemahan kelompok rasta ditutup dan mereka dipindahkan ke daerah Kingston, seperti di daerah Trench Town dan Grenwich, tempat dimana musik reggae lahir. Sejarah Musik REGGAE Ketika musik reggae memasuki arus besar di dunia pada akhir tahun 1970-an, sosok Bob Marley dengan rambut gimbalnya menjadi icon baru yang di puja-puja. Dreadlock pun dengan segera menjadi sebuah tren baru di dunia tata rambut dan cenderung lepas dari nilai spiritualisnya. Apalagi di tahun 1990-an dreadlocks mewarnai musisi-musisi rock dan menjadi bagian dari fashion dunia. Tapi meskipun sekarang identik dengan fashion secara mendasar dreadlock tetap menjadi bentuk ungkapan semangat anti kekerasan, anti kemapanan, dan solidaritas untuk kalangan kaum minoritas yang tertindas. Itulah mungkin sedikit ulasan tentang Sejarah Musik REGGAE. Ras Muhamad, Duta Reggae Indonesia yang Ingin Eksiskan Musik Reggae Ziarah ke Ethiopia, Telusuri Jejak Bob Marley Musisi Muhammad Egar atau yang lebih dikenal dengan Ras Muhamad dipercaya menjadi duta reggae Indonesia. Tugas pertamanya adalah menapaktilasi musik reggae di negara asalnya, Ethiopia. Laporan Sugeng Sulaksono, JAKARTA ADA dua tokoh dunia yang diidolakan Ras Muhamad. Mereka adalah Presiden Pertama RI Soekarno dan Premiere & 1st Chairman of the Organization of African Unity Emperor Haile Selassie I Ethiopia. Keduanya dinilai memberikan pencerahan peradaban di dunia pasca kenabian, terutama terhadap bangsa Asia dan Afrika. Saking mengidolakannya, Ras mengutip pernyataan dua tokoh itu dalam bukunya, Negeri Pelangi. Buku itu merupakan catatan ziarahnya ke Ethiopia sebagai tempat lahirnya musik reggae, musik yang dia geluti sekarang ini. Beberapa ungkapan dua tokoh itu juga mendasari penulisan Negeri Pelangi dan menginspirasi Ras untuk berangkat ke negara miskin tersebut. Dia mencari titik temu di antara keduanya sebagai hasil pengkajian atas yang disuarakan raja reggae, Bob Marley, lewat lagu-lagunya. "Jika kita resapi, dua kutipan itu memiliki pesan yang sama, sejiwa, sehati, dan serasi. Buku saya ini, selain berbicara tentang Ethiopia, punya pesan bersayap tentang pluralisme, keberagaman, kemerdekaan, dan anti-penjajahan. Indonesia kan juga negeri pelangi itu," ucapnya saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa sore (26/2). Ras meluangkan waktu untuk menemui Jawa Pos (grup Radar Lampung) di tengah jadwal syuting klip video Uwee Kaa, musisi reggae dari Munchen, Jerman. Akhir tahun nanti, Uwee Kaa me-launching album baru dan kebetulan lagu pertamanya berjudul Aku Cinta Indonesia. Klip video lagu itu dibuat di Indonesia. "Lagu itu berbahasa Jerman memang. Tapi, ada penggalan bahasa Indonesia-nya di bagian reff," kata peraih gelar associate degree bidang liberal arts dari Borough of Manhattan Community College, AS, itu. Selama pembuatan klip video itulah, Ras mendampingi si musisi Jerman tersebut. Itulah salah satu tugas Ras selaku duta reggae Indonesia. Dia harus bisa menyosialisasikan musik reggae di dalam negeri sekaligus mengangkat nama Indonesia ke kancah pergaulan global. Buku Negeri Pelangi merupakan salah satu langkah konkretnya dalam menjalankan tugas duta reggae itu. Dari berbagai fakta yang digali di Ethiopia, ditambah informasi dari referensi literasi, diharapkan kesalahpahaman tentang musik reggae dan paham rastafari di Indonesia segera berakhir. "Masih banyak masyarakat awam yang salah paham mengaitkan musik reggae dan rastafari dengan drugs dan voodoo. Itu jelas menyulitkan para rastaman (penggemar reggae dan rastafari, Red). Apalagi bagi anak-anak muda yang sedang mengenalnya," ungkap pria kelahiran Jakarta, 29 Oktober 1982 itu. Musik reggae, menurut Ras, mengandung ajaran-ajaran moral, semangat perjuangan, kehidupan, dan kesederhanaan. Begitu pula, paham rastafari sesungguhnya sangat menjunjung tinggi kebersihan, kerapian, dan religiusitas. Dia juga menjaga pola hidup sehat dengan tidak mengonsumsi narkotika, tidak makan hewan, dan rajin berpuasa untuk merasakan kedekatan dengan Tuhan. Alasan itu pula yang membuat Ras mempertegas dirinya meyakini adanya Babylon. Bukan sekadar sebuah kerajaan kuno di Persia, tapi Babylon sebagai simbol kerajaan, kekuatan politik, serta mindset yang ingin menguasai dan mengatur segalanya. Soal itu, dalam bukunya, Ras mengutip Alquran, yakni Surat Al Baqarah ayat 258 tentang perdebatan antara Nabi Ibrahim dan Raja Namrud sebagai raja pertama Babylon. Raja reggae Bob Marley juga meyakini itu dan meneriakkannya dalam lagu Babylon System dengan penggalan kalimat, Babylon system is the vampire. Fallen empire (sistem Babylon adalah vampir pengisap darah. Kerajaan yang ditakdirkan akan jatuh, Red). Kata Babylon memang paling banyak digunakan dalam musik reggae. Bagi Ras, seperti halnya Bob Marley dan ribuan musisi reggae lainnya, reggae adalah musik di garis terdepan yang menentang Babylon. "Api musik reggae-lah yang "memanggang" Babylon dan mencerahkan insan di bumi," katanya. Makna sistem Babylon yang mengisap darah, kata Ras, bisa disamakan sebagai iblis yang berbentuk seekor ular. Ular jugalah yang dijadikan Soekarno sebagai simbol dalam pidato menentang penjajahan kolonial Belanda di Indonesia ketika itu. Soekarno menyebut Belanda bagaikan naga yang terus mengisap darah sumber daya manusia dan sumber daya alam negeri ini karena kepalanya ada di Indonesia serta buntutnya di Belanda. Ras berkesempatan pergi ke Ethiopia pada Mei 2012 setelah cukup lama memendam keinginan itu. "Sekitar 10 tahun saya melakukan semacam pra-riset tentang Ethiopia dan reggae. Juga berdiskusi dengan banyak musisi reggae di New York ketika saya masih bersekolah di sana," ungkap Ras yang sejak 1993 mengikuti ibunya yang bertugas sebagai diplomat di AS dan baru kembali ke Indonesia pada 2005. Dari bekal pengetahuan tentang Ethiopia dan reggae itulah, dia bisa mengefektifkan waktu 15 hari kunjungannya tersebut. "Setengah kunjungan saya bersifat mendadak karena direkomendasikan orang-orang di sana, termasuk Dubes RI di Ethiopia Bapak Ramli Saud," ujar pemilik album Declaration of Truths, Reggae Ambassador, dan Next Chapter itu. Banyak fakta menarik yang ditemukan Ras dalam kunjungan singkat itu. Salah satunya tentang Ras Tafaria yang berupaya membangun perdamaian dan kemerdekaan untuk bangsa Afrika dengan mendirikan bangunan untuk Organization of African Unity yang diresmikan pada 6 Februari 1961. "Tanggal itu sama dengan tanggal kelahiran Bob Marley. Meski, pada 1961 Bob Marley sudah berumur sekitar 17 tahun dan Jamaika belum "kenal" sosok Bob Marley," ungkap pemilik rambut gimbal yang panjangnya nyaris semata kakinya itu. Ras Muhamad berencana menulis buku kedua yang akan menceritakan perjalanannya ke Jamaika menemui dua orang terdekat Bob Marley yang disebutnya Duo Nev. Yakni Nev (sepupu Bob Marley) dan Nev yang mendesain seluruh cover album Bob Marley. "Semoga ada jalannya nanti. Biayanya pasti mahal dan tidak bisa sebentar. Tapi, demi pemahaman reggae, saya akan berjuang untuk bisa ke sana," tekadnya. Ras berharap kelak musik reggae bisa berkembang menjadi industri di Indonesia seperti aliran musik yang lain. Dengan demikian, kreativitas musisi reggae dihargai dan yang bersangkutan bisa mandiri. "Terus terang, sekarang masih sulit diharapkan. Belum menjadi mainstream seperti aliran musik lain," ungkapnya. Ras meyakini impiannya itu bisa terwujud, mengingat banyaknya penggemar musik reggae di Indonesia. "Dua tahun lalu ada sekitar 50 band reggae. Sekarang mungkin sudah bertambah banyak." Ras menyenangi musik reggae dan kehidupan pemusiknya karena panggilan hati. Musik itu sangat merakyat dan menyuarakan perjuangan yang menyemangati kehidupan. Meski begitu, Ras menyadari, musik reggae di Indonesia belum bisa dimanfaatkan untuk hidup layak. Karena itu, di luar perjuangannya mengangkat musik reggae, Ras berbisnis merchandise. "Saya juga akan mendirikan sanggar khusus reggae," ujarnya. Dia tidak mempunyai niat mengikuti jejak karir ibunya, Wening Esthyprobo, sebagai pejabat eselon II di Kementerian Luar Negeri yang Juni tahun lalu mengakhiri jabatan sebagai wakil Dubes Indonesia di Oslo, Norwegia. "Jiwa saya tidak kerja kantoran," tegasnya. Wening mendukung keputusan Ras untuk berfokus di musik reggae. "Sebab, dia bahagia di situ. Biarkan dia memilih, selama itu positif," ungkap istri dr. Rivaini itu Egie Jah Rastafarai Sambutan buat Duta Reggae Indonesia Loveful Heights to each & everyone. Semoga kalian sehat & cerah pada bulan suci Ramdhan ini karena everything is Irie in Norway & I feel blessed to be here. 2 September, 2008 akhirnya sehabis mengalami sedikit 'ga enak badan' akibat iklim yang terlampau dingin ketimbang cuaca negeri Indonesia, D.R.I. telah membuat beberapa janji dengan Ras Steven ( Groundation Movement) & Dhita (Barongsai Project). Saya mulai hari Selasa itu dengan berjalan-jalan ke pusat kota Oslo yaitu Sentrum. Rencana & target pertama hari itu adalah silahturahmi ke toko 'Royal Fashion' yang mejual berbagai macam aksesoris Rasta & Reggae dari T-Shirt Bob Marley, Tam Rasta, Emblem & patch Haile Selassie - I hingga CD-CD artis Reggae mancanegara. Saat memasuki toko 'Royal Fashion' yang letakna sedikit tersembunyi di jalan Storo, perasaan Nostalgia kembali ke hati mendengar & melihat "vibez" toko ini, membuat saya mengenang masa D.R.I. di Brooklyn,New York. Pemilik 'Royal Fashion' itu sedan berada di kasir & dia langsung menyambut saya dengan hangat, Jacqueline panggilian akrabnya lekas akrab dengan sambutan & percakapan yang mengalir begitu saja. Ia adalah wanita berdarah Zambia, negeri Afrika. Suaminya seorang musisi Reggae asal Jamaika yang punya proyek musik namanya "Dubtronik", Jacquline telah tinggal di Oslo kurang lebih 20 tahun. Ia bercerita mengapa ia "berani" membuka toko seperti ini di Norwegia karena ia yakin bahwa komunitas Reggae & para Rastafarian cukup besar jumlahnya di Oslo, 'toh' sudah terbukti 3 tahun toko ini berjaya. "Ini toko bukan milikku tetapi milik kita semua (pejuang Reggae), aku bisa cabut dari toko ini kapan saja & semua barang tak akan dicuri karena, Ya kalau anda mencuri disini berarti anda mencuri milik rumah keluarga anda sendiri & itu bukanlah prinsip & tindakkan seorang Rastaman" Jacqueling berkata & mengungkap "ada konsekuensi membuka toko ini karena timbul banyak orang yang memakai baju & warna 'merah,emas,hijau' walau tak faham makna sebenarnya apa. Aku menyebutnya 'Fashion Rasta' & 'Fashion Dreadlocks' maka itu aku juga menyediakan buku-buku di toko ini, bilamana ada orang yang tidak tahu. Aku akan bilang bilang ambil waktu sebentar untuk membaca buku ini mengenai pergerakkan RastafarI & Haile Selassie I agar anda tahu RastafarI berdiri di dunia ini untuk apa." Photobucket D.R.I. di Royal Fashion,dari kiri : Junior Maestro, Ras Muhamad,Jacqueline & Ras Steven Setelah 'obrolan asyik' & sedikit promosi oleh D.R.I. dengan memutarkan album "Reggae Ambassador" - Ras Muhamad di toko 'Royal Fashion'...ada telfon masuk ke ponsel Jacqueline, ternyata itu Ras Steven. "Ras Muhamad sudah tibakah???" "udah,ni aku lagi dengerin musiknya di tokoku" jawab Jacqueline. "I'm on my way" ujar Ras Steven, tak lama kemudian Ras Steven datang... sudah lama D.R.I. tak bertemu dengan RastafarIan sejenisnya, seorang bangsawan sekaligus serdadu, seorang pangeran sekaligus tentara...TENTARA KEDAMAIAN. seorang putra Negus Haile Selassie, seorang yang memiliki gelar RAS !!! "Yes, I !!! Greetings & welcome to Oslo...Selassie-I ! " Ras Steven menyapa hangat D.R.I. "Lion Paw !" ujarnya. Lion Paw adalah isyarat & gerak tubuh melambangkan persaudaraan dimana lengan kanan diulurkan ke atas & tangan membentuk tangan/cakaran singa & bahu saling saling menyentuh dengan yang menjabat selama tiga kali demikian itulah Lion Paw, Royal Greeting yang hanya Rastaman ketahui. "Dis our Empress right here,Iya" Ras Steven menyebut Jacqueline sebagai ratu di pergerakkan Reggae & Rasta di Oslo...memang betul sepertinnya Queen Jacqueline mengasuh,membantu & mendukung pemuda-pemuda jalanan yang memiliki aspirasi untuk menjadi seorang signifikan dengan musik. REGGAE MUSIK REBEL Salam Rebel Reggae Indonesia - Sebuah kegelisahan akhirnya membuat segala sesuatu tidak lepas dinikmati. Inilah yg membuat kami terus mengalami dilema dalam menikmati musik yg sgt kami cintai, yaitu reggae, sebuah musik yg lahir dari jamaica, negeri yg bahkan tak pernah kami kunjungi, namun kami ketahui hanya dari sebuah musik yang mendunia di sebut reggae. Musik dalah musik, bagian dari hasil karya seni, begitu juga reggae musik. Namun kemudian musik yang cet cet ini ternyata mendunia dan akhirnya juga mampir ke negeri kami Indonesia. Begitu kami mendengarkannnya, ternyata kami merasakan ada nilai-nilai yg dibawa dari musik ini. Berbagai nilai filosofis yang akhirnya trs mengikuti perkembangan musik yg satu ini. Reggae memang terlahir di jamaika, yang pada saat itu memliki berbagai intrik-intrik kehidupan di masyarakatnya, perang saudara, diskriminasi, penindasan, kemiskinan, kepercayaan dan lain sebagainya. Kemudian inilah yg mempengaruhi perkembangan musik ini. Nilai filosofis seperti pemberontakan/Rebel terhadap kaum babylon/penindas, Rastafarian, Ganja, cinta, bahkan kenakalan remaja dinegara tersebut, itulah yang kemudian terbawa dalam musik yang satu ini. Suara-suara dan lirik-lirik dalam lagu-lagu reggae ini tak lepas dari seluk beluk kehidupan masyarakat jamaica pada waktu itu. Aku tak kan lagi membahas bagaimana sejarah musik reggae ini, karena sudah begitu banyak tulisan-tulisan, artikel2 yg membahas tentang sejarah musik ini atau siapa saja yang mempopulerkannya keseluruh dunia. Tentu saja yang paling fenomenal adalah sosok HON Robert Mesta Marley – Berhaine Selassie – Bob Marley. Memang tidak hanya Bob Marley saja yang paling berperan dalam mempopulerkan musik reggae ini. Ada Jimmy Cliff, Burning Spears, sampai dengan mantan gitaris the wailers sendiri yaitu Peter Tosh (yg konon lebih disukai komunitas underground macam punk dan ska krn mereka melihat bahwa Peter Tosh lebih radikal daripada Marley). Reggae, Rasta, Rebel, Ganja, Gimbal/dreadlock, memang sangatlah dekat, tapi semua unsur-unsur ini bukan suatu yang harus saling melekat. Reggae adalah musik, Rasta adalah kepercayaan (terserah kawan-kawan mau mengartikannya sebagai kepercayaan, agama, atau sekte, atau ideologi atau pedoman kehidupan), Rebel atau pemberontakan terhadap sustu sistem yang menindas, Apalagi dengan Ganja yang hanyalah tumbuhan dan mengandung racun potensial (terlepas dari positif dan negatif tanaman ini). Aku hanya akan mencoba menganalisa unsur-unsur ini mengapa dekat dengan reggae, dan banyak orang yg akhirnya melihat bahwa unsur tersebut harus melekat satu dengan yang lainnya. Reggae adalah musik klo kata ahli-ahli musik reggae adalah musik yang dipengaruhi oleh musik-musik lain, seperti rnb, ska, rock steady dan unsur musik tradisional sperti mento dan musik2 tradisional afrika. Sedangkan rasta atau Rastafarian adalah kepercayaan atau keyakinan kaum kulit hitam semnjak King Haile selassi I diangkat menjadi raja ethiopea dan kemudian sangat dipengaruhi juga oleh gerakan pembebasan kaum kulit hitam dari perbudakan dan peindasan yang di motori oleh Marcus Garvey. (untuk lebih jelasnya silahkan kawan2 cari info dgn bijak mengenai hal ini dari berbagai sumber). Kemudian Ganja adalah tanaman yang juga di percaya kaum rastafarian sebagai alat meditatif mereka, tidak dipungkiri bahwa penggunaan ganja ini akan menyebabkan pemakainya mengalami semacam halusinasi dan lain-lain, sehingga tidak hanya rastafarian yg menggunakan tanaman ini sebagai alat meditatif mereka, tapi juga kebudayaan lain di india, cina, amerika(indian), bahkan di indonesia (aceh). Klo dreadlock atau gimbal selalu dikaitkan dengan rastafarian, karena mereka meyakini bahwa ada anjuran di kitab suci mereka untuk memanjangkan rambutnya dan membuatnya menjadi lilitan2 menyatu, dengan filosofi sbg bentuk pemberontakan terhdap kulit putih atau kaum babylon. Kemudian nilai filosofi ini juga akhirnya yang dipakai oleh para aktivis, music-musik keras dan lainnya, walaupun akhirnya model rambut ini pun menjadi tren. Dari nilai-nilai dan unsur-unsur REBEL inilah yang kemudian akhirnya membuat reggae itu menjadi semakin menarik perhatian. Dan satu hal, bagi aku atau beberapa orang kawan2ku, yang menarik dari reggae adalah nilai Rebelnya, KENAPA? Karna reggae tanpa nilai dari rebelnya hanya musik yang tak lebih baik atau sama saja dgn dangdut yang asik buat bergoyang..(Wobal).hehhe. Nilai-nilai rebel inilah yang mencoba kami pamahi dan kami gali sedalam mungkin, tidak hanya Filosofi rebelnya, tapi juga Rasta, dan ganjanya, bahkan segala hal yang terkandung dalam reggae ini. Namun Nilai filosofis dari REBEL dari reggae ini lah yang menarik untuk digali dan dipelajari. Musik ini selalu sarat dengan terikan-teriakan pemberontakan terhadap sistem yang menindas dan membodohi, bicara segala segi sisi kehidupan manusia, mulai dari cinta, persahabatan, kedamaian, pembebasan, kepeduliann atau tenggang rasa (respect), dan persatuan. Hampir semua para pelaku reggae dijamaica akhirnya bicara soal rebel ini (silahkan ditelusuri). Memang jelas sekali nilai rebel ini di dasarkan apada kondisi masyarakat di jamaica yg pada saat itu mengalami gejolak politik, ekonomi dan kemasyarakatan yang penuh dengan intrik. Dan kemudian munculah sesosok Bob Marley yang mendunia, dengan musik reggae nya serta lirik-lirik yang sangat berbau kemanusiaan dan juga kepercayaan (rastafarian). Inilah tonggak yang akhirnya menarik perhatian dunia, harap dicatatan lagu-lagu seperti NO WOMAN NO CRY, I SHOOT THE SHERIFF, ONE LOVE, dan lainnya yang menjadi kan reggae semakin dikenal didunia adalah lagu-lagu yang syarat dengan nilai KEMANUSIAAN dan PEMBERONTAKAN terhadap sistem yang menindas. Inilah yang menjadi perhatian dunia. Sosok Marley, Jimmy Cliff, Mutabaruka, Peter Tosh, dll akhirnya juga lebih cenderung kepada sosok seorang aktivis kemanusiaan, tidak hanya sebagi sosok musisi reggae saja. Dunia mengakui bahwa perjuangan mereka adalah lewat musik. Mereka berteriak lantang tentang segala sisi kehidupan dan kemanusiaan. “KEMANUSIAAN”. Bahkan seorang Bob Marley pernah mengatakan “My music fights against the system that teaches to live and die. – musikku berjuang melawan system yang mengajarkan untuk hidup dan mati (secara benar)” Dia juga mengatakan “Reggae is a music that has plenty fight. But only the music should fight, not the people – Reggae adalah musik yang memunyai banyak nilai perjuangan. Tapi hanya musik yang seharusnya berjuang/berperang, bukan manusianya”. Kenapa Marley mengatakan Reggae di sana, bukan mengatakan “AKU”, karena dia sadar bahwa hampir semua musisi reggae mempunyai semangat yang sama dengan dengan dia. Itu sudah. Inilah yang kemudian membuat mata dunia terbuka dengan musik reggae, seandainya tak ada nilai-nilai ini di reggae mungkin reggae hanya jadi sekedar seperti dangdut yang tak menjadi bagian musik paling popular didunia. Klo analisa ku ini salah, silahkan di bantah. Nilai-nilai dari pemberontakan terhadap penindasan dan pembodohan inilah yang kemudian menjadi ROOTS/AKAR dari perkembangan reggae selanjutnya. Seluruh dunia menghormati reggae karena nilai-nilai REBEL inilah kawan-kawan. Silahkan perhatikan lagu-lagu UB40, Alpha blondy, Burning spears bahkan sampai musisi-musisi muda reggae jaman sekarang semisal Soldier of jah army, Matisyahu, Dominic balli dan lain-lain. YANG PALING DIHORMAT DARI REGGAE ADALAH NILAI REBEL NYA. Saat ini pun akhirnya semangat tentang kemanusiaan yang dibawa founding father reggae tersebut trs berlanjut didunia. Bob Marley foundation, Rita Marley foundation, sering sekali mengadakan aksi-aksi sosial demi kemanusian di seluruh dunia. Mereka mengadakan Bob Marley forum yang diisi oleh intelektual-inteektual dari universitas terkemuka, musisi, seniman, pemerhati dan tentu saja aktivis-aktivis kemanusian, professor-profesor itu bicara soal Marley dan mengkampanyekan persatuan bangsa-bangsa afrika dan dunia untuk menanggulangi kemiskinan, kelaparan, penindasan diseluruh dunia. Munking event tahunan yang baru saja terselengara di Ghana Februari 2011 dengan tema "So Much Trouble in the World, Give A Little." kemaren luput dari perhatian pecinta reggae di Negara ini. Gerakan-gerakan kemanusian di seluruh dunia akhirnnya memberikan penghormatan yang tinggi atas satu jenis musik yang disebut REGGAE ini. Tidak hanya itu, gerakan musik-musik idealis dan keras lainnya macam PUNK, Hardcore, Metal, memberikan hormat pada musik lembut seperti reggae kenapa ? karena nilai pemberontakannya bung! Padahal klo kita perhatiakan Reggae dan punk atau hardcore, sangat jauh berbeda dengan reggae dalam segi musik, yang satu sangat cepat dan keras, sementara reggae bisa dibilang lambat dan lembut. Lalu dimanakah reggae Indonesia akan berada ? aku hanya tertawa akhirnya melihat perkembangan reggae di Indonesia ini. Aku baru saja memperhatikan atau dekat dengan reggae baru saja, kira-kira 17 tahun. Aku memperhatikan jenis musik ini sangat asik dan akhirnya aku tenggelam dengan duniaku sendiri dan reggae ku sendiri. Selama ini aku tak peduli dengan reggae mainstream/arus utama di indonesia, aku terlalu asik menikmati setiap lirik-lirik dari Marley, Peter Tosh, Alpha Blondy, sampai kemudian pada generasi muda reggae seperti Damian Marley atau Soldier of Jah Army sampai Skindred (reggae metal). Menurut aku lirik-lirik mereka sangat sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan dan pemberontakan terhadap system serta tatanan dunia baru yang diciptakan oleh kapitalisme. Mereka sadar bahwa perjuangan belum berakhir, perjuangan para founding father reggae dahulu harus dilanjutkan, mereka tampil sebagai generasi muda reggae yang berani dan pantang menyerah demi kemanusiaan. Memang tidak dipungkiri bahwa kemudian banyak juga band-band reggae yang akhirnya terlihat termehek-mehek bicara cinta layaknya musik pop, kita sebut saja lagu Baby I love u way nya Big Mountain dan Can help falling in love nya UB 40. Namun kemudian reggae di negara ini mengalami euphoria dan gegap gempita kerlap kerlip hanya dengan 1 lagu “Anak Pantai” dan “Welcome to my paradise.” Harus diakui inilah yang menjadi tonggak para pecinta reggae di indonesia semakin mengenal reggae. Aku sebenarnya bangga pada akhirnya reggae kembali berdansa di tengah masyarakat kita yang nota bene semakin saja kelihatan sulit dalam perekonomian dan terjadinya kekerasan dimana-mana. Sementara itu para pecinta reggae akhirnya hanya memahami reggae dari dua lagu diatas, dan juga sedikit lagu-lagu lainya. Kawan-kawan pecinta dan para pelakunya tenggelam dalam buaian lirik lagu anak pantai dan paradise, santai-santai dan akhirnya landai. Semua menjadikan reggae kemudian sebagai musik pantai dan musik santai. Klo kata ras Muhamad, “cuma tau lagu anak pantai”. Walaupun sebagian kecil para pecinta reggae akhirnya menggali dari setiap nilai filosofi dari musik ini. Tapi hanya pada hal Rasta, ganja dan santai atau damai. Semua akhirnya mendewakan apa yang namanya santai, rasta dan ganja, kawan-kwan mengaku sebagai rastafarian, pemakai ganja, dan merah kuning ijo dimana-mana. Sementara para penikmat musik reggae yang sebagian besar adalah anak muda ini akhirnya tenggelam dalam euphoria santai, ganja dan pantai. Mendadak gimbal dimana-mana, para pemakai ganja semakin meningkat, anak muda yang akhirnya berusaha menggembelkan diriya dengan rambut gimbal, vespa butut, dan lain-lain bertebaran. Silahkan lah kawan-kawan buka mata dan pikiran untuk peduli dan mengamati para pecinta dan pelaku reggae di negara ini. Tanyalah seratus orang temanmu di FB satu persatu, apa yang mereka pahami tentang reggae? Dan kumpulkan lalu simpulkan apa pendapat terbesar mereka ketika mendengar kata REGGAE. Musik itu memang bebas bung, semua bisa memainkan musik, bicara lewat musik, karena musik adalah bahasa paling universal dan paling mudah untuk menyampaikan sesuatu. Kita bisa mendengarkan musik sambil tidur, sambil nyetir, sambil berak sekalipun. Silahkan kalian bebas berekspresi. Mau teriak santai-santai dipantai landai sambil menikmati sunset dan sunrise menunggu waktu melantai di lantai dansa bersama bidadari pirang, itu hak kalian. Kalian hanya menikmati reggae untuk kesenangan, ya karena yang kalian pikiran hanyalah kesenangan, mabuk-mabukan, party-party. Sudah pantaskah rakyat negara miskin ini terus dibuai dengan mimpi-mimpi akan santai-santai di pantai setiap hari? Sementara korupsi meraja lela, penindasan ide dimana-mana, anak muda hanya mengenal ganja untuk mabuk-mabukan. Mirisnya aku ketika melihat update status seorang kawan yang berkata, “Gir di tangan kanan, ganja di tangan kiri, kami siap tawuran, kami santai, anda datang kami bantai, damai man.” Tapi bagi aku reggae lebih dari itu. Nilai yang harus tetap dipertahankan dari Reggae adalah REBEL & Pemberontakannya. Rastafarian itu bukan agamaku, aku menyembah Tuhanku, aku menggunakan kata Jah untuk sebagai terminologi atas Tuhan. Tuhan secara universal. Sama saja dgn kata GOD klo kita bicara bahasa inggris atau kata “TUHAN” dalam bahasa indonesia yang bisa dipakai oleh semua umat beragama. Memang benar kata Jah, itu berasal dari kepercayaan rastafarian yang diabdosi dari kaya Jehova atau Yah dll dalam kepercayaan lain. Tapi setiap kata akhirnya bisa bermutasi dalam perkembangannya, misalkan kata Ras yang dulu artinya Pangeran dan kemudian bisa juga diartika sebagai bro, brader, atau bredden, sama dgn kata dab, fren dll. Jadi tak ada salahnya, selama kalian bisa mempertanggung jawabkannya. Bagi aku dan kawan-kawan, sebagian besar para pelaku reggae dinegara ini hanya menganggap reggae adalah musik yang harus mempunyai nilai jual, berdamai dengan pasar biar laku, biar di kenal, biar terkenal, biar asik dan biar menguntungkan. Kalian sebagian besar para pelaku reggae terlalu dibuai dengan dengan janji-janji manis popularitas dan celebritas, berharap menjadi kaya raya dan menghasilkan uang, kalian hanya ingin menjadikan reggae sebagai kendaraan untuk mencari keuntungan semata, banyak fans, banyak cewe-cewe, mending kalian jadi boyband reggae aja (kolaborasi sama smash). Sementara itu kalian tidak peduli dengan nilai-nilai negatif terhadap generasi muda bangsa ini. Bahkan menjadikan kendaraan politik demi kekuasaan, mungkin saja melihat banyaknya anak muda yang suka reggae di negara ini. Yang kalian pentingkan adalah promosi, iklan, jadwal konser, rekaman, dan kemudian membuat lirik-lirik yang sesuai pasar walaupun akhirnya ada 1 atau 2 lagu dalam album kalian yang bicara kemanusiaan. Mutabaruka pernah berkata : "industri musik dan komersialisme mencoba mengecilkan Bob Marley sebagai sebatas... MUSISI ! menjual imejnya, menikmati musiknya tetapi tidak mendengar pesan & tidak mempelajari perjuangannya...!!” Sama lah yang terjadi di negara ini terhadap musisi reggae nya, dan media-media sebagai sarana pendukung pelaku reggae nya. Itulah kenapa kalian menuliskan tulisan itu yang menganggap reggae adalah musik yang dekat dihati, dan kesenangan, ya untuk mengecilkan nilai perjuangan reggae, supaya kalian bisa menjual musisi nya, bisa menjual tabloidnya, mendengarkan radionya, Tapi yang kalian lakukan adalah lebih mementingkan popularitas daripada nilai-nilainya positifnya. Industri kapitalisme di dunia musik pun sudah menjajah pikiran-pikiran dan ide-ide kalian bung. Kalian pun akhirnya ditunggangi untuk kepentingan segelintir orang, lihat bagaimana kalian mengangkat seorang politikus sebagai Bapak reggae Indonesia, yang tak pernah tau kapan dia mengawini ibu reggae dan akhirnya melahirkan anak-anak reggae di negara ini? Peter Tosh pernah berkata : Im not politician, I only suffer the consequences ** Aku bukan poitisi, aku hanya menderita akibat konsekwensinya.** Seorang kawan yang sangat dikenal di dunia reggae indonesia dan mungkin dialah satu-satunya Duta reggae yang masih menyempatkan waktunya untuk memberikan pencerahan tentang apa itu reggae, dan lirik-liriknya pun sangat sarat dengan makna pemberontakan terhadap sistem yang menindas dan membodohi, brader itu mengatakan ke aku -ketika dia ikut prihatin atas apa yang aku alami atas ancaman itu dan intimidasi itu- dia mengatakan bahwa ada seorang kawannya yang mengatakan supaya nanti reggae bisa maen di istana negara.” Ya kalau Bapak Reggae nya jadi presiden. Jadi Ratusan ribu para pecinta reggae di indonesia pilihlah Bapak reggae nya nanti pas pemilu ya,,hahahaha. Tapi semoga masih ada musisi-musisi reggae yang cukup peka dan tidak mementingkan pasar belaka, semoga kalian terketuk dengan tulisan ini, untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama para pecinta reggae yang mengidolakan kalian. Dan sepertinya apa yang kami treakkan akhirnya membuat kuping-kupig kalian panas maka muncullah kalian dengan corong-corong kalian untuk memberikan pencerahan terhadap pecinta reggae di negara ini. Tapi mirisnya malah kalian memutar balikkan fakta tentang triakan-triakan kami. Karena selama ini yang kalian harapkan dari pecinta reggae di negara ini adalah kata-kata “MERAPAT, YOMAN, YOSMAN, YESSAA, UYE, WOYYO DAN BAKS DUNK”..hahhahahha Yang kemudian menjadi pertanyaan, apakah nilai Filosofi rebel itu harus dipaksakan dalam reggae, ya jelas TIDAK bung, terserah kalian saja mau menyuarakan reggae dengan nilai filosofi apa, ganja kek, rasta kek, termehek-mehek cinta-cintaan kek. I dont fuckin care. Tapi jangan paksakan kami juga untuk diam dan bungkam meneriakkan pemberontakan kami terhadap sistem yang menindas dan membodohi. Aku mengalami sendiri bagai mana aku diancam dan di intimadasi akan dihabisi oleh preman bayaran oleh orang yang ngaku-ngaku bapak reggae di negara ini yang dia bilang hanya dia yang bisa menyatukan reggae dari sabang sampai merauke. Akhirnya terbukalah topengmu yang ternyata preman juga dengan membawa nama reggae dan teriak damai landai dimana-mana. Ya karena beliau punya uang, klo si paijo punya uang juga mungkin bisa mendatangkan seluruh keluarga marley keindonesia dan bikin konser Indonesian smile bersama seluruh band-band reggae di indonesia di tegal, bukan di jakarta,,hehhehe. Kenapa mereka bisa bilang kita memaksakan kehendak untuk rebel, memperkosa hak-hak untuk menikamati musik, dasar mulut berbisa jurnalistik mereka gunakan untuk memecah belah, menuduh dan akhirnya membuat orang melihat kebenran dari perseptif media saja. Sudah banyak sekali media yang akhirnya terbeli oleh segelintir pemilik modal dan akhirnya tidak independen dalam memberitakan segala hal. Semua orang memang kenal orang terkenal, dan tak ada yang mengenal orang tak terkenal, tapi satu hal, U CAN FOOL SOME PEOPLE SOMETIMES, BUT U CAN FOOL ALL THE PEOPLE ALL THE TIME (BOB MARLEY). Masih banyak orang-orang yang bisa berfikir karna punya otak dan dipakai untung bersuara secara kritis demi kebenaran dan kemanusiaan. Bagi aku dan kawan-kawanku, semua manusia adalah sama, Marley bukan nabi, King Sellasie bukan Tuhan, Ras Muhamad adalah sahabat, Tony Q adalah paman, Marapu adalah kawan, dan lain-lain, mereka hanya lah manusia biasa sama seperti kami. Mereka hanya menjadi inspirasi untuk lebih peduli dan sebagai guru, kawan, teman, bertukar pikiran dan saling melengkapi untuk sama-sama belajar menjadi manusia yang peduli dan berguna bagi diri sendiri, orang tua, lingkungan, sesama manusia dan TUHAN. Yang menarik adalah WISDOM / Kebajikannya. Sama saja mereka semua dengan kawan-kawanku, manusia biasa seperti igor, like, wobal, haposan, ade, jimbo, rifki, mel slanky, mas blue, ale, Roni, Paijo, markijo, Raja, Raul, dan manusia-manusia biasa lainnya. Yang membedakan mereka terkenal, sementara kami tidak, bahkan kami kadang tidak ingin dikenal. Kami hanya ingin berbuat sesuatu untuk rakyat negeri ini, sambil berdansa dengan musik reggae yang kami sukai. Ya memang, Kebenaran itu relatif, benar menurutmu belum tentu benar menurutku, benar menurutku belum tentu benar menurutmu (Tony Q). Itu sudah. Jon Fishman, (Drumer, Jazz) mengatakan, " I don't know how you can go your whole life and not listen once to Bob Marley - what's the point ?" ** Aku tak tau bagaimana kau bisa melalui seluruh hidupmu dan tidak sekalipun mendengarkan Bob Marley - apa artinya?**... Hahaha, narsis memang, tapi maksud Jon Fishman legenda Jazz itu adalah, kita nih hidup, dan semua sisi hidup kita itu disuarakan oleh Bob Marley, segala hal, Cinta, pembebasan, kedamaian, persatuan, persamaan hak, dan saling menghargai/tenggang rasa. Tapi ingat kita tetap manusia yg harus jadi diri kita sendiri, kita tetap harus memilah-milah mana yg baik buat kita dan tidak, begitu juga dgn reggae dan Bob Marley. Aku TIDAK suka dgn prinsip Marley yg mengatakan "Me never believe in marriage that much...marriage is a trap to control me; woman is a coward. Man strong ;" **aku tak terlalu percaya dgn pernikahan, menikah adalah perangkap utk mengontrol aku, wanita penakut dan laki2 kuat,** Makanya Bob Marley berpoligami. Wanita juga kadang kuat dan pemberani kan. dan pernikahan itu suatu yg sakral menurut aku. Tiga surat atau tulisan yang kubuat untuk seorang Keylanya Reggae, seorang sahabat, wanita berjilbap yang sangat taat pada agamanya, namun dia sangat menyukai reggae, dan kerinduannya untuk mendengarkan reggae-reggae religi sesuai keimanannya, Keyla sahabatku itu rela mati karena kecelakaan dalam perjalanan jauhnya dari Jogja menuju Jakarta hanya untuk bertemu dengan sahabat-sahabatnya pada Konser reggae yang katanya terbesar kemudian mengangkat Bapak Reggae Indonesianana dan masuk museum Indonesia Syalalala. Tapi pertanyaannya apakah pecinta reggae di Negara Indonesia ini mengetahui apa sebenarnya reggae itu sendiri ? dan punya kesadaran untuk memilah milah mana yang baik dan tidak cocok untuk kita sendiri ? tidak terkecuali dengan musik reggae yang kami cintai ini. Semoga. Berikut ini adalah kutipan kutipan penting tentang reggae dari para pelaku reggae yang sudah terkenal dan belum terkenal hehehhe : "SELAMA INI GUE MEMPERJUANGKAN PIKIRAN2 BOB MARLEY. MARLEY BUAT GUE ADALAH GURU. GUE SALUT, MARLEY MEMPERJUANGKAN MANUSIA SUPAYA BANGKIT DARI MENTAL BUDAK. MENTAL SLAVERY! KONDISINYA MIRIP-MIRIP DISINI. GUE TERUSIN PERJUANGAN DIA DENGAN MUSIK REGGAE DI BUMI TERCINTA INI.- INDONESIA". ( TONY Q, komen pada Buku Bob Marley, rasta, reggae dan revolusi, yang ditulis om Helmi Y Haska). AKU SENANG AKHIRNYA REBEL REGGAE BELUM MATI DI NEGARA INI ( perkataan Ras Muhamad pada kawanku wobal tentang sebuah grup di FB yang kami bangun untuk meneriakkan REBEL REGGAE dengan semangat ke indonesiaan, yang mungkin inilah yang membuat beberapa pelaku reggae dan media reggae menuliskan sesuatu di grup lain yang katanya grup FB reggae terbesar di Indonesia dgn mencapai anggota 5rban org, padahal page FB nya Ras Muhamad yg uda hampir 60rb anggota aja ga pernah mengaku besar,,hehhehe) “I DON’T WANT PEACE, I WANT EQUAL RIGHT AND JUSTICE, (PETER TOSH) *Aku tak inginkan kedamaian, yang aku inginkan persamaan hak dan keadilan. OPEN YOUR EYES AND LOOK WITHIN, ARE YOU SATISFIED WITH THE LIFE YOU’RE LIVING".*buka mata dan lihat sekeliling, apakah kau puas dengan kehidupanmu ? "THE MYSTERY IS THERE YOU CAN SEE, THE TRUTH LIVES WITHIN YOU AND ME.” (MUTABARUKA).REGGAE IS AN INTELEXCTUAL REBEL ( MAS ANIS SAICHU ) ”Bagi saya yang menarik dari reggae adalah Rebel nya, tanpa itu reggae sama aja seperti dangdut yang enak buat bergoyang, rebel sak modare” (Wobal si Om) “Aku tak takut mati, aku akan mati dengan tersenyum, karena kematianku akan semakin membuat perlawanan semakin menyala-nyala oleh kawan-kawanku selanjutnya” – Ku biarkan kau dengan jalanmu, biarkan aku dengan jalanku, begitu kau rampas hak-hak kami, rayap pun dapat merobohkanmu ” ( Joe Roots Reggae) “Kutampar kau dengan Rebel ku, Tikamlah aku dengan Cinta mu” (Joe Roots reggae dan Igor Atenar Reggae Lombok) KEEP REBEL WITH TRUE LOVE Tuhan memberkati kita semua. Amin. Note; • tulisan ini sebagai jawaban atas sebuah tulisan kawanku yang mengkritik rebel reggae yang sering aku dan kawan-kawanku teriakkan. • Tulisan ini juga bisa di bilang pengantar dari tulisan ku selanjutnya tentang reggae di indonesia yang sedang aku selesaikan. • Semoga tulisan ini tidak disalah artikan dan justru menjadi perpecahan din antara pecinta reggae di Negara ini. Semoga perdebatan di susun dalam kerangka konstruktif untuk mencapai tujuan bersama, perbedaan dan kontradiksi tidak dimaknai sebagai kehancuran, namun justru mengambil nilai-nilai yang baik dan dijadikan perekat untuk memperkokoh rasa persatuan. BIG RESPECT.